THE SMART TRICK OF REFORMASI INTELIJEN THAT NOBODY IS DISCUSSING

The smart Trick of reformasi intelijen That Nobody is Discussing

The smart Trick of reformasi intelijen That Nobody is Discussing

Blog Article

Kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini tengah menghadapi ancaman serius berkaitan dengan mengerasnya konflik-konflik dalam masyarakat, baik yang bersifat vertikal maupun horizontal.

. What must be stressing is not the new regulations promoted but The present absence of norms of democratic oversight about intelligence.

Citations are produced automatically from bibliographic data as being a usefulness, and may not be complete or precise. Chicago citation fashion:

BAKIN, which later on grew to become BIN, remains to be beneath the scrutiny from the military services, especially relating to their alleged link to several social conflicts and violent acts that transpired immediately after 1998, witnessed as a mirrored image of Soeharto’s ‘anger.’ You will find 3 views shaped right now. To start with

yang memberikan keuntungan yang menentukan bagi mereka yang menguasainya. Bahkan media massa mampu untuk mempengaruhi dengan signifikan proses peradilan yang sedang berlangsung, sehingga berakibat kekuasaan kehakiman menjadi tidak independen. Media massa sangat efektif sebagai alat pembenaran.

Rizal menambahkan bahwa tim pengawasan intelijen harus memiliki kekuasaan untuk melakukan investigasi terkait kasus-kasus ketidakberesan. Tujuannya adalah agar pengawasan tidak semata-mata formalitas belaka, melainkan juga mampu membongkar segala penyalahgunaan kekuasaan di dalam lembaga intelijen.

Prinsip prinsip intelijen juga digunakan untuk mengatasi kriminalitas dan kejahatan yang terjadi di masyarakat umumnya digunakan oleh kepolisian dengan menggunakan unit-unit reserse atau kejaksaan seperti FBI di Amerika Serikat , detektif bahkan wartawan untuk mencari sumber berita. Masing masing memiliki kode etik tersendiri.

In 2005, BIN was identified to have utilised the charitable foundation of former Indonesian president Abdurrahman Wahid to hire a Washington lobbying company to tension the US governing administration for a complete restart of armed forces instruction packages in Indonesia.[25]

Ketika situasi darurat menjadi permanen maka perlu disusun hukum yang memberikan kewenangan ekstra bagi intelijen, untuk mampu menunaikan tugasnya dengan baik.

Alih-alih menjalankan fungsi deteksi dan cegah dini, intelijen negara asik memainkan peran sebagai eksekutor dan menjadi algojo bagi kepentingan partai politik tertentu. Bahkan intelijen negara mengalami kegamangan, pada pesta demokrasi yang baru lalu, akibat tarik menarik kekuatan politik papan atas.

Hal tersebut juga terkait dengan metode kerja dan kultur intelijen yang ingin dibangun di Indonesia. Kerja intelijen lebih banyak dilakukan secara tertutup sehingga bina jaring menjadi hal yang krusial.

[31] Munir Claimed Thalib is surely an idealistic human legal rights activist who defends victims of violations and is ready to confront the military and police to combat for the rights of such victims. Threats of murder and intimidation to power Munir to halt his activities although main KontraS and Imparsial (the two strongest human rights advocacy corporations in Indonesia Started by him) are absolutely nothing new, which include checking and makes an attempt to thwart his protection routines completed by Baca selengkapnya features of the security forces right or indirectly.

Dalam penguatan ini Krismono membahas apa saja yang menjadi faktor keberhasilan dalam pembangunan zona integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, peningkatan pelayanan publik, komitmen bersama dalam memberantas pungutan liar, dan kecintaan terhadap organisasi.

” yang sesungguhnya merefleksikan pemahaman aktivitas intelijen sebagau fungsi strategis suatu negara. Intelijen dipandang sebagai serangkaian aktivitas, baik analisis, koleksi, maupun aksi rahasia, yang dilakukan untuk mendukung kebijakan luar negeri suatu bangsa yang akan ternegasikan apabila kerahasiaan hal ini tidak dapat dipenuhi dan mengakibatkan perilaku negara lain yang menjadi focus on menjadi tidak terpengaruh.[19]

Report this page